Gubernur Kalimantan Barat dengan tegas mengeluarkan peringatan penting kepada seluruh lapisan masyarakat terkait maraknya peredaran uang palsu yang memiliki potensi besar untuk menimbulkan keresahan dan kerugian finansial. Beliau secara khusus menekankan betapa krusialnya kewaspadaan, terutama menjelang datangnya hari-hari besar keagamaan atau selama musim transaksi jual beli yang ramai dan meningkat secara signifikan. Masyarakat luas sangat diimbau untuk senantiasa lebih teliti dan berhati-hati dalam setiap proses menerima dan melakukan pembayaran tunai guna menghindari risiko menjadi korban penipuan.
Salah satu poin utama yang secara khusus ditekankan oleh Gubernur adalah pentingnya kehati-hatian ekstra saat melakukan penukaran uang tunai, terutama di tempat-tempat penukaran yang tidak memiliki izin resmi dan cenderung tidak terpercaya. Beliau dengan bijak menyarankan agar seluruh masyarakat selalu melakukan transaksi penukaran uang hanya di lembaga-lembaga keuangan yang resmi dan terpercaya, seperti bank-bank yang memiliki reputasi baik atau tempat penukaran valuta asing yang secara sah memiliki izin operasional dari otoritas yang berwenang. Langkah preventif yang sederhana namun efektif ini diharapkan dapat secara signifikan meminimalisir risiko masyarakat menjadi korban penipuan uang palsu yang merugikan.
Selain itu, Gubernur juga mengimbau seluruh masyarakat untuk secara aktif berupaya mengenali dan memahami dengan baik ciri-ciri keaslian uang rupiah yang sah. Program sosialisasi yang komprehensif mengenai berbagai fitur keamanan yang melekat pada uang kertas dan uang logam rupiah terus digencarkan secara bersama-sama oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan pemerintah daerah melalui berbagai saluran informasi. Pemahaman yang baik dan mendalam tentang ciri-ciri uang asli akan menjadi benteng pertahanan pertama dan paling efektif bagi setiap individu dalam upaya menghindari menjadi korban peredaran uang palsu yang merugikan secara finansial.
Gubernur Kalimantan Barat sangat berharap agar imbauan yang disampaikan ini dapat secara efektif meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat akan bahaya uang palsu dan secara signifikan mengurangi potensi kerugian ekonomi yang mungkin timbul akibat peredarannya. Kerja sama yang solid dan sinergis antara pemerintah daerah, Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas mata uang, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangatlah penting dalam upaya memberantas praktik ilegal peredaran uang palsu ini demi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam setiap transaksi ekonomi yang dilakukan di seluruh wilayah Kalimantan Barat.