Inspiratif! Penjual Pisang di Samarinda Menabung Gigih Sejak 1986 Demi Naik Haji

Kisah inspiratif datang dari Samarinda, Kalimantan Timur, di mana seorang penjual pisang keliling bernama Bapak Usman (68 tahun) akhirnya mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Kegigihan Bapak Usman dalam menabung demi naik haji patut diacungi jempol, mengingat beliau telah menyisihkan sebagian kecil penghasilannya sebagai penjual pisang sejak tahun 1986. Perjuangannya demi naik haji selama hampir empat dekade akhirnya membuahkan hasil manis.

Bapak Usman sehari-hari berjualan pisang goreng dan pisang rebus menggunakan gerobak sederhana di sekitar Pasar Pagi Samarinda. Dengan penghasilan yang tidak menentu, beliau tetap konsisten menyisihkan sebagian kecil uangnya ke dalam sebuah celengan khusus demi naik haji. Tekadnya yang kuat untuk memenuhi rukun Islam kelima ini tidak pernah pudar, meskipun berbagai kesulitan ekonomi seringkali menghampirinya. Kisah Bapak Usman ini menjadi viral di media sosial dan menginspirasi banyak orang tentang pentingnya kesabaran dan keyakinan dalam meraih impian.

Menurut penuturan Bapak Usman, motivasinya demi naik haji sangat kuat sejak muda. Beliau selalu berdoa dan berusaha keras agar suatu hari bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci. Meskipun beberapa kali menghadapi godaan untuk menggunakan uang tabungannya untuk keperluan lain, Bapak Usman tetap teguh pada tujuannya. Akhirnya, pada awal Mei 2025, beliau menerima kabar bahwa namanya masuk dalam daftar calon jamaah haji tahun ini. Rasa syukur dan haru tak terbendung saat beliau menerima informasi tersebut.

Merupakan kegigihan dari seorang penjual pisang besrama pasangannya demi pergi ke Tanah Suci.

Kisah Bapak Usman ini juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Samarinda dan berbagai organisasi masyarakat. Banyak pihak yang kagum dengan kegigihan beliau dalam mengumpulkan biaya demi naik haji. Rencananya, Bapak Usman akan berangkat ke Tanah Suci pada pertengahan Juni 2025. Beliau berharap ibadah hajinya berjalan lancar dan dapat kembali ke Samarinda dengan selamat. Kisah inspiratif Bapak Usman ini membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan usaha yang gigih, impian setinggi apapun pasti dapat diraih.