Pemuda Diserang Buaya 2,5 Meter di Kaltim Saat Mencari Ikan

Samarinda, Kalimantan Timur – Seorang pemuda bernama Rahmat (23) diserang seekor buaya berukuran sekitar 2,5 meter saat sedang mencari ikan di sungai yang terletak di Desa Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Peristiwa nahas ini terjadi pada hari Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 16.00 WITA.

Menurut keterangan saksi mata, kejadian bermula ketika Rahmat bersama beberapa rekannya sedang menyusuri tepi sungai untuk menjaring ikan. Tiba-tiba, seekor buaya dengan cepat menyambar kaki Rahmat dan menyeretnya ke dalam air. Rekan-rekan korban yang terkejut berusaha memberikan pertolongan, namun ukuran buaya yang cukup besar membuat mereka kesulitan.

“Kami kaget sekali, buayanya tiba-tiba muncul dan langsung menarik Rahmat,” ujar salah seorang saksi, Anto, saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. “Kami coba menariknya, tapi tenaganya kuat sekali.”

Setelah beberapa saat bergelut, Rahmat berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya dengan luka parah di bagian kaki. Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung berdatangan untuk membantu dan membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kepala Kepolisian Sektor Muara Badak, AKP Hadi Wijaya, membenarkan adanya peristiwa pemuda diserang buaya tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang beraktivitas di sekitar sungai, untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan buaya,” kata AKP Hadi Wijaya. “Setelah kejadian pemuda diserang buaya ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, untuk melakukan penangkapan buaya yang meresahkan warga.”

Lebih lanjut, AKP Hadi Wijaya menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan jenis buaya yang menyerang korban, namun dari ciri-ciri yang disebutkan saksi, kemungkinan besar adalah buaya air asin (Crocodylus porosus) yang memang banyak ditemukan di wilayah perairan Kalimantan Timur.

Kejadian pemuda diserang buaya ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan satwa liar di Kalimantan Timur. Pihak kepolisian dan BKSDA mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memancing kedatangan buaya, seperti membuang sisa-sisa makanan ke sungai atau berenang di area yang rawan.

Saat ini, Rahmat masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Muara Badak. Pihak keluarga berharap agar Rahmat segera pulih dan kejadian serupa tidak terulang kembali. Insiden pemuda diserang buaya ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelestarian alam.