Kabar duka datang dari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, di mana seorang pemburu hutan ditemukan pemburu tewas setelah diduga kuat terlilit oleh seekor ular piton berukuran besar. Peristiwa tragis pemburu tewas ini terjadi di kawasan hutan Desa Sungai Bakar pada Jumat sore, 18 April 2025, sekitar pukul 16.30 WITA. Korban yang diketahui bernama Jumadi (42 tahun) ditemukan oleh rekan-rekannya dalam kondisi mengenaskan setelah sebelumnya berpisah saat melakukan perburuan di dalam hutan.
Informasi yang dihimpun dari rekan korban menyebutkan bahwa Jumadi bersama beberapa rekannya masuk ke hutan untuk berburu binatang buruan. Namun, saat menjelajah di area yang berbeda, mereka kehilangan kontak dengan Jumadi. Setelah beberapa jam mencari, rekan-rekan korban akhirnya menemukan Jumadi dalam keadaan pemburu tewas terlilit oleh seekor ular piton dengan panjang diperkirakan mencapai empat meter. Diduga kuat, korban tidak menyadari keberadaan ular tersebut hingga akhirnya diserang dan dililit hingga tidak bisa bernapas.
Warga dan rekan-rekan korban kemudian berupaya mengevakuasi jasad pemburu tewas tersebut dari lilitan ular piton yang masih berada di sekitar lokasi. Proses evakuasi berlangsung cukup sulit mengingat ukuran ular yang sangat besar. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Jumadi kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Pihak kepolisian Sektor Pelaihari yang menerima laporan mengenai kejadian ini telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pelaihari, IPTU Dwi Agus Setyawan, saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini pada Sabtu pagi, 19 April 2025, membenarkan adanya seorang pemburu tewas akibat terlilit ular piton di wilayah hukumnya. “Kami telah menerima laporan dan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi dan kondisi korban, dugaan kuat korban meninggal dunia akibat lilitan ular piton berukuran besar. Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang beraktivitas di dalam hutan, untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan hewan liar,” ujarnya. Peristiwa tragis pemburu tewas ini menjadi pengingat akan bahaya yang mungkin dihadapi saat berburu di alam liar.