Kalimantan: Meneguhkan Pancasila sebagai Fondasi Kuat Kehidupan Bermasyarakat

Pulau Kalimantan, dengan segala kekayaan alam dan budayanya, merupakan cerminan nyata bagaimana Pancasila sebagai dasar negara terimplementasi kuat dalam sendi-sendi kehidupan masyarakatnya. Wilayah yang membentang luas ini dihuni oleh beragam suku, seperti Dayak, Melayu, Banjar, dan beragam suku pendatang lainnya, yang hidup berdampingan secara harmonis. Keberagaman ini justru menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan, berkat nilai-nilai Pancasila yang kuat mengakar.

Sejak lama, masyarakat adat di Kalimantan telah menjunjung tinggi prinsip musyawarah, gotong royong, dan toleransi beragama. Contohnya adalah kearifan lokal seperti “rumah betang” yang menjadi simbol kebersamaan, di mana berbagai keluarga hidup dalam satu atap besar tanpa memandang perbedaan latar belakang. Ini adalah wujud konkret dari sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia”, yang telah dipraktikkan jauh sebelum negara ini merdeka. Semangat kebersamaan ini terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Penerapan sila Ketuhanan Yang Maha Esa juga sangat terlihat di Kalimantan. Berbagai rumah ibadah berdiri berdampingan, dan perayaan hari besar keagamaan dirayakan dengan saling menghormati. Kerukunan antarumat beragama menjadi ciri khas yang patut dicontoh. Di tengah dinamika pembangunan dan masuknya investasi, masyarakat Kalimantan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Pancasila untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian budaya serta lingkungan.

Peran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan lembaga adat sangat krusial dalam menjaga implementasi Pancasila ini. Program-program penguatan ideologi Pancasila terus digalakkan, baik melalui pendidikan formal maupun informal, untuk memastikan bahwa generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai luhur ini. Dengan demikian, Kalimantan tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki fondasi moral dan sosial yang kokoh, menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup yang tak tergoyahkan Pemerintah daerah memegang kendali kebijakan dan program pembangunan yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Ini termasuk pengalokasian anggaran untuk pendidikan karakter, dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan budaya, serta penegakan hukum yang berkeadilan. Melalui berbagai inisiatif, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya semangat persatuan dan kesatuan.