Mabuk Parah, Anak Laki-laki di Kalteng Dicekoki Miras oleh Orang Tak Bertanggung Jawab

Sebuah insiden memprihatinkan terjadi di sebuah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, di mana seorang anak laki-laki berusia 10 tahun ditemukan dalam kondisi mabuk parah setelah dicekoki minuman keras (miras) oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Peristiwa ini sontak menimbulkan kemarahan dan keprihatinan di kalangan warga serta aparat kepolisian setempat. Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di pinggir jalan pada Kamis malam, 24 April 2025, sekitar pukul 20.00 WITA.

Berdasarkan keterangan saksi mata, korban yang diketahui bernama Rio Saputra diduga kuat dicekoki miras oleh sekelompok orang dewasa yang tidak dikenal. Warga yang menemukan Rio dalam kondisi mabuk parah segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian Polsek setempat. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Kondisi Rio saat ditemukan sangat memprihatinkan, dengan bau alkohol yang menyengat dan kesadaran yang menurun drastis.

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP. Suroto, melalui Kasat Reskrim AKP. Agus Siswanto, membenarkan adanya insiden anak laki-laki yang mabuk parah akibat dicekoki miras tersebut. Beliau mengecam keras tindakan pelaku yang telah membahayakan kesehatan dan keselamatan anak di bawah umur. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam tindakan pidana ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan polisi juga mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian.

Lebih lanjut, AKP. Agus Siswanto mengungkapkan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kasus ini dan akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Tindakan mencekoki miras kepada anak di bawah umur merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak. Korban Rio saat ini masih dalam observasi di Puskesmas untuk memulihkan kondisinya akibat mabuk parah. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Dinas Sosial untuk memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

Insiden mabuk parah yang dialami Rio ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan bahaya miras, terutama bagi anak-anak. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika melihat adanya aktivitas mencurigakan atau tindakan yang membahayakan anak-anak. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan anak-anak dapat tumbuh kembang dengan sehat dan aman.