Hari: 12 Mei 2025

Amarah Membara, Prias Tikam Teman di Castel Gara-Gara Pesan WA Tak Dibalas

Amarah Membara, Prias Tikam Teman di Castel Gara-Gara Pesan WA Tak Dibalas

Aksi kekerasan kembali terjadi di Kota Kaslel. Seorang pria bernama Prias (28 tahun) nekat melakukan penikaman terhadap temannya sendiri, Sandi (27 tahun), hanya karena persoalan sepele, yakni pesan WhatsApp (WA) yang tidak kunjung dibalas. Peristiwa Prias tikam teman ini terjadi di sebuah warung kopi di kawasan Castel pada Rabu malam, 14 Mei 2025, dan sontak membuat geger warga sekitar.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, perselisihan antara Prias tikam teman dan korban bermula ketika Prias mendatangi Sandi di warung kopi tersebut. Keduanya terlibat adu mulut yang semakin memanas. Diduga kuat, kemarahan Prias dipicu oleh pesan WA yang dikirimkannya kepada Sandi sejak beberapa hari sebelumnya namun tidak mendapatkan respons. Emosi Prias pun memuncak hingga akhirnya ia mengeluarkan sebilah pisau dari balik pinggangnya dan menusuk tubuh Sandi beberapa kali.

Korban yang mengalami luka serius akibat Prias tikam teman tersebut langsung tersungkur dan berteriak kesakitan. Warga dan pengunjung warung kopi yang menyaksikan kejadian itu berusaha melerai dan mengamankan Prias sebelum akhirnya melaporkannya kepada pihak kepolisian Sektor Kaslel Kota. Sementara itu, Sandi segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaslel untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kapolsek Kaslel Kota, AKP Agus Wijaya, saat dikonfirmasi pada Kamis pagi (15/05/2025) membenarkan adanya peristiwa Prias tikam teman tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa pelaku berhasil diamankan tidak lama setelah kejadian dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Kaslel Kota.

“Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan korban luka serius. Pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti sebilah pisau yang digunakan untuk melakukan penikaman,” ungkap AKP Agus Wijaya. Lebih lanjut, AKP Agus Wijaya menambahkan bahwa motif utama Prias tikam teman ini diduga kuat karena pelaku merasa sakit hati dan marah lantaran pesan WhatsApp yang dikirimkannya tidak dibalas oleh korban.

Akibat perbuatannya, Prias terancam pasal penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat tentang pentingnya mengelola emosi dan menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik.

Perdagangan Besar dan Eceran Kalimantan: Penopang Utama Konsumsi Domestik

Perdagangan Besar dan Eceran Kalimantan: Penopang Utama Konsumsi Domestik

Kalimantan, pulau yang kaya akan sumber daya alam, memiliki sektor perdagangan besar dan eceran yang memegang peranan vital dalam menopang konsumsi domestik. Meskipun terkenal dengan hasil bumi seperti batu bara dan kelapa sawit, aktivitas perdagangan di berbagai tingkatan menjadi urat nadi perekonomian lokal, memastikan barang dan jasa tersedia bagi masyarakat dan berkontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi regional.

Perdagangan besar di Kalimantan berfungsi sebagai penghubung penting antara produsen dan peritel. Distributor dan agen besar memastikan pasokan barang dari berbagai daerah, bahkan luar pulau, dapat mencapai pasar-pasar lokal. Efisiensi dalam rantai pasok perdagangan besar secara langsung berdampak pada ketersediaan barang dan stabilitas harga di tingkat eceran, yang pada akhirnya mempengaruhi daya beli dan tingkat konsumsi domestik.

Sementara itu, perdagangan eceran menjadi garda terdepan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Kalimantan. Pasar tradisional, toko kelontong, minimarket, supermarket, hingga pusat perbelanjaan modern, semuanya memainkan peran penting dalam menyalurkan barang dan jasa langsung kepada konsumen. Keberagaman format perdagangan eceran ini mencerminkan adaptasi terhadap berbagai tingkat pendapatan dan preferensi masyarakat, sehingga mendorong tingkat konsumsi domestik yang stabil.

Konsumsi domestik di Kalimantan memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan demografis. Jarak antar wilayah yang cukup jauh menjadikan efisiensi logistik dalam perdagangan sebagai kunci. Selain itu, pertumbuhan populasi dan urbanisasi di beberapa kota besar juga turut mendorong peningkatan permintaan akan berbagai jenis barang dan jasa, yang kemudian direspon oleh dinamika perdagangan besar dan eceran.

Pemerintah daerah di Kalimantan menyadari betul pentingnya sektor perdagangan ini dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pertumbuhan perdagangan besar dan eceran, mulai dari perbaikan infrastruktur transportasi dan logistik, hingga pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor eceran.

Meskipun demikian, tantangan seperti disparitas harga antar wilayah dan persaingan dengan produk dari luar daerah tetap menjadi perhatian. Pengembangan sektor perdagangan besar dan eceran yang kuat dan berdaya saing akan semakin memperkokoh konsumsi domestik sebagai penopang utama perekonomian Kalimantan. Dengan sinergi antara pelaku usaha.