Tragis, Perkara Sepele Berujung Maut, Pria Gorok Ayah dan Ibu Kandung di Kalimantan
Sebuah perkara sepele berujung pada tragedi mengerikan di Kalimantan Tengah, di mana seorang pria tega menggorok ayah dan ibu kandungnya sendiri hingga tewas. Insiden perkara sepele yang berujung maut ini terjadi di sebuah rumah di Desa Pangkalan Lada, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Rabu dini hari, 30 April 2025, sekitar pukul 02.30 WITA. Pelaku yang diketahui berinisial AR (35 tahun) berhasil diamankan oleh pihak kepolisian beberapa jam setelah kejadian.
Menurut keterangan dari Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono, S.I.K., kejadian bermula dari perkara sepele, yaitu masalah uang. Pelaku yang tinggal bersama kedua orang tuanya meminta sejumlah uang kepada sang ayah. Namun, permintaan tersebut ditolak, yang kemudian memicu pertengkaran hebat antara pelaku dan kedua orang tuanya. Dalam kondisi kalap, pelaku mengambil senjata tajam berupa parang dan secara brutal menggorok leher ayah dan ibunya yang sudah lanjut usia.
“Kami sangat terkejut dan prihatin dengan kejadian ini. Pelaku tega melakukan tindakan keji tersebut hanya karena perkara sepele, yaitu masalah uang. Kedua korban, yang masing-masing berusia 68 dan 65 tahun, ditemukan meninggal dunia di dalam rumah dengan luka parah di bagian leher,” ujar AKBP Bayu Wicaksono saat memberikan keterangan pers pada Rabu pagi. Pihaknya juga menambahkan bahwa pelaku sempat melarikan diri setelah melakukan aksinya, namun berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Polres Kotawaringin Barat di sekitar perkebunan tidak jauh dari rumah korban.
Saat penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya dan menyesali tindakannya. Namun, proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku untuk mengetahui kondisi mentalnya. Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
Tragedi perkara sepele yang berujung pada hilangnya nyawa dua orang ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan musyawarah dan pengendalian diri dalam menghadapi setiap permasalahan, sekecil apapun. Kekerasan bukanlah solusi dan hanya akan membawa dampak buruk bagi semua pihak. Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari tindakan kekerasan.